Akar Bali Support Ritual Wayang Wong di Yeh Poh Karangasem

 Akar Bali Support Ritual Wayang Wong di Yeh Poh Karangasem

Karangasem, Matahari Timur – Bali sudah dikenal dengan berbagai ragam keunikan dan kesakralan budayanya. Beragam kegiatan ritual sakral pun masih banyak dijumpai di Pulau Bali yang dijuluki sebagai Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura. Salah satunya adalah ritual Wayang Wong yang sangat sakral dan sudah mulai langka dipentaskan. Namun ternyata, ritual tersebut masih dijumpai dipergelarkan di Desa Adat Yeh Poh, Desa Dinas Manggis, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, pada Hari Kamis Kliwon (21/10/2021). Nemonin Aci Usaba Puseh.

Ketua Panitia Pagelaran Wayang Wong Desa Adat Yeh Poh Ketut Rempi mengatakan bahwa ritual ini sudah lama tidak bisa dipentaskan, dikarenakan terkendala pandemi Covid- 19 yang sedang melanda. Kali ini acara sesolahan ini dipentaskan, namun tentunya disesuaikan anjuran pemerintah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Ritual pergelaran ini diadakan pada malam hari saat Ngeneng, atau masa tenang menjelang penyineban pada esok harinya. Ritual sesolahan Wayang Wong ini dipentaskan menggunakan tapel atau tapakan yang disungsung di pura desa dan sudah turun temurun dilaksanakan. Warga meyakini bahwa ritual ini juga sebagai penolak bala atau gering agung yang sedang melanda, nangluk merana untuk memusnahkan hama yang nantinya akan memberikan kesuburan di wilayah subak dan abian, di mana hasil sawah dan hasil buah buahan di kebun akan melimpah yang memberikan kemakmuran kepada masyarakat,” ujarnya.

Ketut Rempi juga menyampaikan banyak terima kasih kepada Nyoman Oka Antara yang merupakan anggota DPRD provinsi Bali Dapil Karangasem yang selalu mensupport acara kali ini, serta setiap pagelaran dengan menyumbangkan sound system dan lain – lain, yang diwakili anak anak relawan AKAR BALI (Aliansi Kerukunan Anak Rakyat Bali).

Sementara itu, relawan Akar Bali Desa Yeh Poh Nyoman Karya yang biasa dipanggil Mang Leo mengatakan bahwa Ketua Umum AKAR Bali Nyoman Oka Antara tidak bisa hadir karena suatu kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan dan diwakili relawan AKAR Bali. “Kami mewakili masyarakat di sini mengucapkan banyak terima kasih, karena beliau setiap acara pergelaran ini pasti selalu mensupport dan sangat mendukung, agar pagelaran kegiatan sakral dan langka ini tetap dilestarikan agar jangan sampai punah,” ujar Karya.( MT – 001)

Related post